Di dunia digital saat ini, data menjadi bahan bakar utama bagi banyak bisnis. Dari toko online, perusahaan teknologi, hingga layanan kesehatan—semuanya mengandalkan data untuk membuat keputusan yang tepat.
Nah, di sinilah peran data analyst dibutuhkan: mengolah data mentah menjadi informasi yang jelas dan bermanfaat.
Kabar baiknya, untuk menjadi seorang data analyst, kamu tidak harus punya gelar di bidang statistik atau komputer. Dengan strategi belajar yang tepat, disiplin, dan latihan yang konsisten, profesi ini bisa dijangkau oleh siapa pun yang mau mencoba.
Kenapa Profesi Data Analyst Banyak Diminati?

Ada beberapa alasan mengapa pekerjaan ini semakin populer:
- Kebutuhan yang terus meningkat – Hampir semua sektor bisnis memerlukan analisis data untuk bertahan dan berkembang.
- Pendapatan yang kompetitif – Gaji rata-rata data analyst terbilang tinggi dibandingkan profesi digital lainnya.
- Kesempatan kerja fleksibel – Banyak perusahaan membuka peluang kerja jarak jauh untuk posisi ini.
- Bisa lintas industri – Keahlian ini relevan di banyak bidang, mulai dari pemasaran, keuangan, hingga riset ilmiah.
Tingkatkan kemampuan analisis dan peluang karier Anda dengan mengikuti Sertifikasi Data Analyst. Program ini membekali Anda dengan keterampilan mengolah, menganalisis, dan memvisualisasikan data menggunakan tools modern, sehingga mampu mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih akurat. Dengan sertifikasi ini, Anda akan memiliki nilai tambah di mata perusahaan dan siap bersaing di dunia kerja berbasis data.
Kemampuan Dasar yang Harus Dimiliki
Sebelum mempelajari langkah-langkahnya, penting untuk mengetahui kemampuan inti yang dibutuhkan:
- Berpikir analitis – Mampu membaca pola dan menarik kesimpulan dari data.
- Statistik dan logika matematika – Sebagai dasar untuk mengolah data dengan benar.
- Pemahaman konteks bisnis – Agar analisis sesuai dengan tujuan perusahaan.
- Penguasaan software analisis – Misalnya Microsoft Excel, SQL, Python, atau R.
- Kemampuan visualisasi data – Menyampaikan hasil analisis dalam bentuk grafik, diagram, atau dashboard yang mudah dipahami.
Panduan Cara Belajar Menjadi Data Analyst
Sebelum kita masuk ke daftar langkah-langkahnya, bayangkan proses belajar ini seperti membangun rumah. Kamu tidak bisa langsung membuat atap tanpa pondasi yang kuat.
Begitu juga dengan belajar menjadi data analyst—harus dimulai dari dasar, lalu bertahap ke keterampilan yang lebih kompleks.
Berikut tahapan yang bisa kamu ikuti:
1. Pahami Konsep Dasar Data
Mulailah dengan mengenal jenis data, cara mengumpulkan, serta istilah umum seperti data mentah, data terstruktur, dan data tidak terstruktur.
2. Pelajari Statistik Dasar
Kuasi konsep seperti rata-rata, median, deviasi standar, dan korelasi. Ini adalah alat dasar untuk memahami perilaku data.
3. Kenali dan Kuasai Alat Analisis
Mulailah dari Excel untuk pemula, lalu beralih ke SQL untuk mengelola database, dan pelajari bahasa pemrograman seperti Python atau R untuk analisis lebih mendalam.
4. Latihan Visualisasi Data
Gunakan alat seperti Power BI, Tableau, atau library Python seperti Matplotlib untuk membuat grafik dan laporan yang menarik.
5. Ikut Pelatihan atau Kursus Online
Mengikuti kursus akan memudahkan kamu belajar secara terstruktur, sekaligus mendapatkan proyek nyata untuk portofolio.
6. Buat Proyek Sendiri
Analisis data publik yang tersedia gratis di internet, seperti data penjualan, tren cuaca, atau data sosial media. Hasilnya bisa kamu tampilkan sebagai portofolio.
7. Evaluasi dan Tingkatkan Keterampilan
Selalu tinjau kembali hasil analisis yang sudah kamu buat, lalu cari cara untuk memperbaikinya.
Kesimpulan
Belajar menjadi data analyst memang butuh waktu, tapi bukan hal yang mustahil. Kuncinya adalah memahami dasar, menguasai alat, dan terus melatih kemampuan dengan proyek nyata.
Jika dilakukan secara konsisten, keterampilan ini bisa membuka pintu menuju karier yang menjanjikan di berbagai industri.
FAQ
Langkah pertama adalah memahami dasar-dasar analisis data, termasuk statistik, logika bisnis, dan konsep data, sebelum mempelajari tools seperti Excel, SQL, atau Python.
Tidak harus. Banyak Data Analyst berasal dari latar belakang non-IT, asalkan mau belajar keterampilan teknis dan analitis yang dibutuhkan.
Ya, kursus online efektif karena menawarkan materi terstruktur, latihan praktis, dan fleksibilitas waktu belajar sesuai kebutuhan.
Leave a Comment