Home » Homepage » maksud big data analytics

maksud big data analytics

Di era digital seperti sekarang, data menjadi komoditas yang sangat berharga. Setiap aktivitas digital yang kita lakukan seperti berbelanja online, menggunakan media sosial, hingga menggunakan aplikasi transportasi menghasilkan data dalam jumlah besar. Namun, data dalam jumlah besar ini akan sia-sia jika tidak diolah dan dianalisis dengan baik. Nah, inilah yang dimaksud dengan big data analytics.

Big data analytics bukan hanya soal mengumpulkan data, tapi juga bagaimana mengolahnya menjadi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai maksud big data analytics, jenis-jenisnya, dan manfaatnya bagi berbagai sektor.

Apa Itu Big Data Analytics?

maksud big data analytics

Pernahkah kamu membayangkan seberapa banyak data yang dihasilkan setiap harinya dari media sosial, transaksi online, sensor perangkat, hingga aplikasi yang kita gunakan? Semua itu masuk ke dalam kategori big data. Tapi data sebanyak itu tidak akan berarti tanpa analisis yang tepat. Di sinilah peran big data analytics.

Big data analytics itu sederhananya proses mengolah dan menganalisis data yang jumlahnya sangat besar dan rumit untuk menemukan pola, tren, atau hubungan tertentu. Hasilnya bisa membantu bisnis atau organisasi mengambil keputusan yang lebih tepat dan cepat.

Dengan teknologi ini, perusahaan dan organisasi bisa lebih cepat memahami perilaku konsumen, memperkirakan tren pasar, hingga meningkatkan efisiensi operasional.

Baca juga: Sertifikasi Data Analyst

Mengapa Big Data Analytics Penting?

maksud big data analytics

Di era digital, data sudah menjadi aset yang sangat berharga. Namun, data dalam jumlah besar bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik. Big data analytics membantu mengubah “tumpukan” data tersebut menjadi informasi yang berguna dan bernilai strategis.

Proses ini melibatkan berbagai teknologi canggih seperti machine learning, algoritma statistik, dan sistem komputasi tinggi. Dengan memanfaatkan big data analytics, bisnis dapat bertindak lebih proaktif dan responsif terhadap perubahan pasar.

Perbedaan Big Data dan Data Biasa

Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis analitik dalam big data, penting untuk memahami perbedaannya dengan data biasa. Big data biasanya memiliki karakteristik 3V:

  • Volume: jumlah data yang sangat besar
  • Velocity: kecepatan data masuk dan diproses
  • Variety: berbagai bentuk data (teks, gambar, video, log, dll)

Dengan kompleksitas seperti itu, metode tradisional tidak cukup untuk menganalisisnya. Maka dibutuhkan pendekatan baru yang lebih canggih dan otomatis.

Jenis-Jenis Big Data Analytics

Big data analytics tidak hanya satu jenis. Ada beberapa pendekatan atau metode yang digunakan tergantung pada tujuan dan kebutuhan analisisnya. Yuk, kita bahas satu per satu.

Descriptive Analytics

Jenis ini bertujuan menjelaskan apa yang sudah terjadi. Misalnya, berapa banyak pelanggan yang membeli produk dalam satu bulan terakhir atau bagaimana pola penjualan harian. Data historis digunakan untuk menghasilkan laporan dan insight dasar.

Diagnostic Analytics

Analitik ini fokus pada pertanyaan “mengapa sesuatu terjadi.” Setelah mengetahui bahwa penjualan menurun, diagnostic analytics mencari tahu penyebabnya dengan menganalisis data lebih dalam. Ini membantu mengidentifikasi masalah utama.

Predictive Analytics

Seperti namanya, jenis ini digunakan untuk memprediksi apa yang kemungkinan besar akan terjadi di masa depan. Dengan bantuan machine learning dan data historis, perusahaan bisa memproyeksikan tren penjualan, perilaku konsumen, atau potensi risiko.

Prescriptive Analytics

Ini adalah tingkat tertinggi dari big data analytics. Prescriptive analytics tidak hanya memprediksi, tapi juga memberikan rekomendasi tindakan berdasarkan hasil analisis. Teknologi ini sering digunakan dalam pengambilan keputusan otomatis.

Manfaat Big Data Analytics untuk Berbagai Sektor

maksud big data analytics

Penggunaan big data analytics tidak terbatas pada perusahaan teknologi saja. Banyak sektor yang sudah dan sedang memanfaatkan teknologi ini, antara lain:

  • Kesehatan: menganalisis data pasien untuk diagnosis lebih cepat dan akurat
  • Ritel: memahami perilaku belanja pelanggan dan meningkatkan pengalaman konsumen
  • Keuangan: mendeteksi aktivitas penipuan dan mengelola risiko investasi
  • Pemerintahan: meningkatkan layanan publik dan membuat kebijakan berbasis data

Penutup

Maksud big data analytics bukan hanya sekadar menganalisis data dalam jumlah besar, tapi lebih kepada bagaimana mengubah data tersebut menjadi informasi yang bisa ditindaklanjuti. Di zaman sekarang, kemampuan untuk membaca data sama pentingnya dengan memiliki data itu sendiri.

Dengan memahami konsep big data analytics dan berbagai jenisnya, kita jadi lebih siap menghadapi dunia kerja dan teknologi yang semakin data-driven. Jadi, yuk mulai mengenal dan belajar lebih dalam tentang analisis data besar!

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *